Tuli Mendadak Benarkah Karena Covid-19?
Pandemi Corona Covid-19 belum juga reda. Sampai saat ini, sejumlah gejala baru COVID-19 masih bermunculan. Seorang pria berusia 45 tahun di Inggris mengalami Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSNHL) atau mendadak tuli secara permanen akibat Covid-19. Ini di luar gejala umum covid, selain demam, nyeri tenggorokan, batuk, gangguan pencernaan, myalgia, sesak napas, kelelahan, ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome), dan hidung anosmia.
Sebuah studi yang didukung oleh NIHR Manchester Biomedical Center (BRC) telah melakukan penelitian pada 121 orang dewasa yang di Rumah Sakit Wythenshawe.
Setelah 8 minggu keluar dari rumah sakit, 121 orang tersebut diberikan pertanyaan, apakah mereka pernah mengalami gangguan pendengaran dan 13,2 % menjawab, pendengaran mereka yang memburuk.
Selain itu, berdasarkan berita dari Times of India, studi dari Journal of Audiology menunjukan bahwa 7,6 % dari pasien COVID-19 yang diteliti mengalami gangguan pendengaran.
Baca juga : Kenali Penyebab Anosmia Dan Cara Mengatasinya
Penyebab Gangguan Telinga
Belum ada penelitian yang memastikan kondisi gangguan pendengaran atau pun SSNHL (tuli mendadak) berkaitan langsung dengan COVID-19. Yang dicurigai adalah terjadinya komplikasi saat puncak infeksi virus corona yang menyebabkan gangguan pendengaran.
Bisa juga terjadi saat penurunan gejala infeksi sebagai reaksi imun tubuh terhadap infeksi virus. Karena pada Covid-19 terjadi badai sitokin (cytokine storm) yang merupakan komplikasi serius pada pasien. Dampaknya adalah terjadinya inflamasi secara meluas hingga menggangu organ pendengaran.
Baca juga : Telinga Berdenging, Inilah 8 Penyebabnya
Kemudian, dilansir dari Medical News Today, Manchester Centre for Audiology and Deafness (ManCAD) sempat menemukan pengaruh infeksi corona pada sistem pendengaran dan keseimbangan. Karena hal itu, selain tinitus, pada beberapa kasus juga pasien mengeluhkan vertigo atau sensasi berputar.
Selain karena infeksi virus corona, berbagai kemungkinan lain penyebab gangguan pendengaran ialah karena gaya hidup yang sudah berlangsung lama sebelum terinfeksi COVID-19 dan efek samping dari pengobatan dan perawatan medis yang intens.
Hingga saat ini masih sangat diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahamai bagaimana virus corona mempengaruhi pendengaran.
Yang harus kita ketahui adalah gangguan pendengaran atau tuli mendadak adalah keadaan darurat medis. Jika Anda mengalami gangguan pendengaran mendadak, segera cari bantuan medis. Semakin cepat Anda mendapatkan perawatan, semakin cepat kemungkinan Anda akan mendapatkan kembali solusi pendengaran Anda.